Makna Syahadah
Di bawah
ini adalah beberapa ma’na kalimah tauhid. Mudah-mudahan
dengan taufiq Allah Ta’ala dibukakan hati yang membacanya dengan menghadhirkan segala ma’na tersebut di dalam hatinya hingga dapat tercampur cahaya ma’na dua kalimah syahadah di darah dagingnya selama hidupnya hingga matinya dengan husnul khatimah.Berkata setengah ulama bahwa dua kalimah syahadah itu hurufnya ada 24. Di dalam sehari semalam ada 24 jam. Diharapkan ampunan Allah dengan 24 huruf itu atas dosa selama 24 jam. Dan dua kalimah syahadah ada tujuh kalimah/kata. Diharapkan ampunan Allah atas dosa tujuh anggota dan dihindari dari tujuh neraka.
اللّهُ مثبت |
إلا اثبات
|
إلٰهَ منفى
|
لا نفى
| |
Yang Ditetapkan
|
Penetapan
|
Yang Ditolak
|
Penolakan
| |
إِلا اللهُ المَعْبُودُ بِحَقٍّ
|
لامَعْبُودَبِحَقٍّ فِى الوُجُودِ
| |||
Hanya Allah Yang disembah dg
sebenarnya
|
Tiada Yang disembah dengan
sebenarnya
| |||
اِلا اللهُ المُستَغنِيُ عَنْ كُلِّ مَاسِوَاهُ المُفتَقِرُ إِلَيْهِ كُلُّ مَاعَداه
|
لامُستَغْنِيًاعَنْ كُلِّ مَاسِوَاهُ وَمُفْتَقِرًا إِلَيْهِ كُلُّ مَاعَداه
| |||
Hanya Allah Yang Kaya dari yang selainNya, dan faqir kepadaNya yang selainNya
|
Tiada Yang Kaya dari yang selainNya, dan faqir kepadaNya yang selainNya
| |||
إِلااللهُ الوَاجَبُ الوُجُودِ
|
لاوَاجِبَ الوُجُودِ
| |||
Hanya Allah Yang Wajibul Wujud
|
Tiada Yang wajib akan wujudnya
| |||
إلا اللّهُ المُسْتَحِقُّ لِلعِبَادَةِ بِحَقٍّ
|
لا مُسْتَحِقًّا لِلعِبَادَةِ بِحَقٍّ
| |||
Hanya Allah yang berhaq untuk disembah
|
Tiada Yang mempunyai haq untuk disembah
| |||
إلا اللّهُ الخَالِقُ كُلِّ شَيءٍ
|
لاخَالِقَ
| |||
Hanya Allah Yang Menciptakan
sekalian makhluq
|
Tiada Yang Menciptakan sekalian makhluq
| |||
إلا اللّهُ الرَّازِقُ كُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ رَازِقَ
| |||
Hanya Allah Yang Memberi rizqi bagi setiap makhluq
|
Tiada Yang Memberi rizqi
| |||
إلا اللّهُ المُحْيِى كُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ مُحْيِى
| |||
Hanya Allah Yang Menghidupkan
|
Tiada Yang Menghidupkan
| |||
إلا اللّهُ المُمِيْتُ كُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ مُمِيْتَ
| |||
Hanya Allah Yang Mematikan
|
Tiada Yang Mematikan
| |||
إلا اللّهُ المُحَرِّكُ كُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ مُحَرِّكَ
| |||
Hanya Allah Yang Menggerakkan
|
Tiada Yang Menggerakkan
| |||
إلا اللّهُ المُسَكِّنُ كُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ مُسَكِّنَ
| |||
Hanya Allah Yang Mendiamkan
|
Tiada Yang Mendiamkan
| |||
إلا اللّهُ النَّافِعُ لِكُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ نَافِعَ
| |||
Hanya Allah Yang Memberi
Manfaat
|
Tiada Yang Memberi Manfaat
| |||
إلا اللّهُ الضَّارُّ لِكُلِّ شَيءٍ
|
ﻻ ضَارَّ
| |||
Hanya Allah Yang Memberi
Mudharat
|
Tiada Yang Memberi Mudharat
| |||
إلا اللّهُ المُتَصَرِّفُ فِى الوُجُودِ
|
ﻻ مُتَصَرِّفَ فِى الوُجُودِ
| |||
Hanya Allah Yang Melakukan di
dalam segala keadaan
|
Tiada Yang Melakukan di dalam
segala keadaan
| |||
Telah diketahui bahwa segala yang wajib bagi sekalian Rasul ‘alyhimushshalatu wassalam yaitu 4 perkara, dan yang mustahil pada mereka itu 4 perkara, yaitu lawan dari yang wajib. Dan yang harus bagi mereka itu satu perkara. Maka jumlahnya 9 ‘aqaid pada sekalian Rasul. Dan disertakan di sini 4 perkara pada rukun iman:
1. Percaya pada sekalian Rasul ‘alyhimushshalatu wassalam dan bahwasanya Nabi Muhammad adalah Rasul penghabisan dan beliau lebih utama dari sekalian makhluq.
2. Percaya pada sekalian Malaikat.
3. Percaya pada semua kabar/berita yang turun dari langit.
4. Percaya pada hari qiamat.
Maka jumlahnya 13 ‘aqaid, ini masuk pada kalimah syahadah yang kedua sebagaimana tersebut di bawah ini. Sebab semua itulah diberitakan oleh Rasulullah SAW, maka tiap-tiap yang diberitakan oleh beliau adalah haq/benar.
1.
Shiddiq. Nabi
Muhammad dan sekalian Rasul haq/benar perkataannya.
2.
Amanah. Nabi
Muhammad dan sekalian Rasul dipercaya dengan sempurna sehingga orang merasa
aman terhadapnya.
3.
Tabligh. Nabi
Muhammad dan sekalian Rasul telah menyampaikan segala perintah
Allah
Ta’ala.
4. Fathanah. Nabi
Muhammad dan sekalian Rasul sempurna pemahaman dan pengetahuannya.
5. Mustahil pada sekalian mereka itu lawan empat perkara di atas.
6.
Harus bagi sekalian mereka itu bertingkah laku seperti layaknya manusia yang tiada menjadi kekurangan.
7.
Sekalian Rasul
shalatullah ‘alayhimu wa salam
adalah haq/benar.
8.
Nabi Muhammad SAWpenghabisan/penutup para Rasul (Khataman Nabiyyin) dan lebih utama dari sekalian makhluq.
9.
Benar
sekalian mereka itu (‘alayhimussalam)
10.
Benar
sekalian kitab
yang turun kepada sekalian Rasul.
11.
Benar
segala kabar
tentang hari qiamat yang telah dikabarkan oleh Rasulullah SAW.
Maka dengan apa
yang telah tersebut di dalam kitab ini memadailah untuk mendapatkan yang wajib
daripada ilmu tauhid. Adapun yang lebih dari ini daripada kitab-kitab ilmu ushul
yang panjang penjabarannya dan yang dalam ibarat/pelajarannya, maka tiada harus
untuk mengajarkan yang demikian itu kepada sembarang orang (yang belum baik
ilmunya). Dalam kitab Syeikh Ibnu Hajar dikatakan: “Termasuk dosa besar yaitu
membebankan kepada orang yang bodoh dan orang-orang yang belum biasa membaca
segala ilmu atas memikir pada Dzat Allah
Ta’ala dan pada
ShifatNya dan pada segala ilmu ushuluddin yang orang-orang itu tiada sampai
aqalnya untuk menerima mafhumnya, maka ini menjadi menyesatkan mereka, sebab
mereka dapat menyangka apa saja tentang Dzat Allah
Ta’ala atau
ShifatNya Yang bahwa itu mustahil pada Allah
Ta’ala, maka
dengan yang demikian itulah bisa menjadi kafir atau menjadi ahli bid’ah pada hal
ia keliru, suka hatinya dengan sangkaannya itu. Ia menyangka bahwa ia telah
mengerti betul-betul, maka bahwa sangkanya itu didapat dari kejahilannya dan
dari tiada ‘aqalnya.
Komentar
Posting Komentar